Bercerita tentang awal mula didirikannya pondok pesantren Darussalam Al-Qur’ani, jauh sebelum lembaga Tahfidz di dirikan, pendiri pondok pesantren Darussalam Al-Qur’ani yaitu Romo KH. Masyhuri Baidlowi, M.A sudah memiliki cita-cita yaitu kelak jika Allah Subhanahu Wa Ta’ala memberikan rizki untuk mampu membangun pondok pesantren maka beliau ingin mendirikan pondok pesantren yang khusus untuk menghafal Al-Qur’an.

   Kemudian tahun berganti tahun, Allah Subhanahu Wa Ta’ala kabulkan keinginan beliau untuk mendirikan lembaga tahfidz Al-Qur’an. Maka tepat pada tahun 2020 yaitu awal dari pendaftaran santri baru Tahfidz Al-Qur’an. Sebelum di laksanakannya program pendaftaran santri Tahfidz Al-Qur’an, telah di laksanakan Tajribah (uji coba) metode pembelajaran kepada salah satu alumni yang bernama Ananda Rizqu Robbik, maka diterapkan metode menghafal Al-Quran cepat yaitu metode cepat menghafal Al-Quran 30 juz dalam waktu satu tahun setengah dengan nilai Mumtaz. Alhamdulillah sesuai dengan yang diinginkan. Dengan adanya tajribah menggunakan metode penghafalan cepat tersebut, semakin terdorong untuk mendirikan lembaga Tahfidz di pondok pesantren Darussalam Al-Qurani.

   Salahsatu tujuan didirikan pondok pesantren Darussalam Al-Qurani termotivasi dari ayat :

إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman “Sesungguhnya Kami (Allah) yang telah menurunkan Al-Qur’an dan Kami (Allah) yang akan memeliharanya”

  Al-Qur’an akan selalu dijaga oleh Allah subhanahu wa ta’ala sampai hari kiamat bahkan selama-lamanya. Mengambil kesimpulan dari ayat tersebut bahwasanya pesantren-pesantren atau lembaga-lembaga yang digunakan untuk menjaga Al-Qur’an dengan salah satu caranya, yaitu menghafalnya, Insyaa Allah, Allah Subhanahu Wa Ta’ala juga menjaga lembaga tersebut sampai hari kiamat sebagaimana Allah Subhanahu Wa Ta’ala menjaga Al-Qur’an itu sendiri sampai hari kiamat.

   Harapan Pondok Pesantren Darussalam Al-Qur’ani adalah dapat melahirkan santri-santri yang tidak hanya hafal Al-Qur’an, namun juga memahami isi-isinya dan dapat menyampaikanya dengan asas-asas yang ditanamkan oleh Pondok Pesantren Darussalam Al-Qur’ani yaitu Sapta Jiwa Pondok
Sapta Jiwa Pondok
1.Ikhlas
2.Mandiri
3.Sederhana
4.Menyangi sesama dan saling menghormati
5.Moderat didalam berfikir dan bersikap
6.Jujur
7.Disiplin.

Juga dengan pembelajaran Bahasa Arab dan Bahasa Inggris sehingga santri penghafal Al-Qur’an mampu mendakwahkan Al-Quran hingga lingkup internasional.
  
Dengan sanad Al-Qur’an yang muttasil sampai Rasulullah SAW. Yang selalu terjaga dari zaman ke zaman, lembaga tahfidz Darussalam Al-Qurani akan selalu melahirkan penjaga-penjaga Al-Qur’an sepanjang masa Insyaa Allah.

Penghafal Al-Qur’an juga dibekali Ilmu Fiqih, Ilmu Aqidah, Ilmu Tauhid dan dengan berbagai macam kitab kitab kuning. Sehingga santri penghafal Al-Qur’an juga mahir di dalam memahami ilmu-ilmu agama. Kita memiliki harapan yang sangat besar yaitu santri-santri Pondok Pesantren Darussalam Al-Qur’ani dapat menjadi orang-orang yang bermanfaat untuk keluarganya, masyarakat, bangsa dan negara ini, dan juga akan memberikan syafa’at kepada seluruh anggota keluarganya kelak pada hari kiamat.

Ahmad Badawi

Kepala Tahfidz

Pesantren Darussalam Al-Qurani